Skip to main content

Bisikan Hati



 
Bab 1: Detak Pertama
 
Mentari pagi menyinari Kota Bandar Lampung, menerobos celah-celah daun pohon di halaman rumah keluarga besar Arini.  Arini, gadis manis berambut sebahu dan senyum menawan, tengah asyik melukis di beranda. Kuas di tangannya menari-nari, menciptakan gradasi warna yang memikat di atas kanvas.  Dia tak menyadari kehadiran sosok tinggi besar yang berdiri di ambang pintu, mengamati setiap goresan kuasnya.  Sosok itu adalah Rangga, sepupu Arini yang baru pulang dari studi di luar negeri.  Mata Rangga tak lepas dari Arini, terpesona oleh kecantikan dan keanggunan sepupunya itu.  Detak jantungnya berdebar tak karuan, sebuah perasaan asing yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.
 
Rangga mendekat perlahan, langkahnya seakan diiringi alunan musik yang hanya bisa ia dengar.  Arini tersentak, kuasnya terjatuh.  Wajahnya memerah, campuran rasa malu dan terkejut.  "Rangga? Kau sudah pulang?" tanyanya, suaranya sedikit gemetar.
 
"Iya, Rin," jawab Rangga, senyumnya merekah.  "Lukisanmu indah sekali."
 
Arini tersenyum canggung, matanya tak berani menatap mata Rangga.  Ada sesuatu yang berbeda di antara mereka, sebuah getaran halus yang tak terdefinisi.  Bisikan hati mereka, meskipun belum disadari, telah memulai sebuah melodi.
 
Bab 2:  Kenangan Masa Lalu
 
Hari-hari berikutnya dipenuhi pertemuan tak sengaja, tatapan mata yang tak tertahankan, dan percakapan yang selalu berakhir dengan senyum malu-malu.  Rangga dan Arini menghabiskan waktu bersama, menjelajahi keindahan Bandar Lampung, dari Pantai Mutun hingga Taman Nasional Way Kambas.  Di tengah keceriaan itu, sebuah kenangan masa lalu terungkap.  Arini menyimpan luka batin akibat hubungan percintaan yang gagal.  Rangga, dengan kesabaran dan kehangatannya, perlahan-lahan membantunya menyembuhkan luka itu.  Ia mendengarkan setiap cerita Arini, tanpa menghakimi, hanya memberikan dukungan dan pengertian.
 
Bab 3:  Bisikan yang Semakin Keras
 
Perlahan tapi pasti, perasaan Rangga dan Arini semakin dalam.  Bisikan hati mereka semakin keras, tak bisa lagi diabaikan.  Mereka saling berbagi mimpi, harapan, dan ketakutan.  Rangga menemukan kedalaman jiwa Arini, kecerdasan yang terselubung di balik kelembutannya.  Arini menemukan kekuatan dan ketulusan di dalam diri Rangga, sebuah tempat yang aman untuk berteduh.
 
Suatu malam, di bawah langit bertabur bintang di pinggir pantai, Rangga mengungkapkan perasaannya.  Kata-kata yang terucap dari lubuk hati terdalamnya, menggetarkan jiwa Arini.  Tangis haru Arini menjadi jawaban atas pengakuan Rangga.  Cinta mereka, yang awalnya hanya bisikan hati, kini telah menjadi kenyataan.
 
Bab 4:  Rintangan dan Tantangan
 
Perjalanan cinta mereka tak selalu mulus.  Ada rintangan dan tantangan yang harus mereka hadapi.  Perbedaan latar belakang keluarga, perbedaan pendapat, dan tekanan dari lingkungan sekitar, menguji kekuatan cinta mereka.  Namun, dengan saling mendukung dan mengasihi, mereka berhasil melewati setiap badai.
 
Bab 5:  Janji Setia
 
Di tengah keindahan alam Lampung, dengan saksi bisikan hati yang telah menyatukan mereka, Rangga dan Arini mengucapkan janji suci.  Cinta mereka, yang dimulai dari bisikan hati, kini telah berbuah manis, sebuah ikatan yang abadi.  Kisah cinta mereka menjadi legenda, sebuah bukti bahwa cinta sejati mampu mengatasi segala rintangan.  Kisah cinta mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang di Bandar Lampung, sebuah bukti bahwa bisikan hati, jika diikuti dengan keberanian dan ketulusan, akan membawa kebahagiaan abadi.
 
(Bersambung...)  

By Omnipotent


Rekomendasi Blog Lainnya:


Comments

Popular posts from this blog

Kecemburuan semacam ini

Jacey melemparkan cangkir kopi kaca, (Mug Kaca Berinsulasi Dinding Ganda Zwilling), melintasi dapur. Itu menghantam dinding yang baru dicat (Behr, Sweet Coconut Milk, M230), dan hancur menjadi triliunan kepingan. "Inilah yang telah kamu lakukan pada kami!" teriaknya, suaranya berderak karena cemburu, kuku jarinya yang terawat (Orly Cold As Ice - perawatan bernapas + warna) menusuk udara ke arah tumpukan puing-puing kaca. Blayne menundukkan kepalanya, dagu keduanya mengenai dadanya terlebih dahulu. "Maaf, sayang," gumamnya. "Maaf?! Maaf!" Dia mengambil sekotak Wheat Thins dan mengangkatnya di atas kepalanya. "Tolong jangan melempar yang lain!" Blayne memohon, berdiri dari posisi setengah duduk di bangku logam di dapur. Ini adalah bangku yang sangat tidak nyaman (Bangku Meja Grejsi dengan Bingkai Logam), tetapi Jacey menyukai cara logam itu memantulkan sinar matahari di sore hari, jadi itulah yang dia beli. Dia mencondongkan tubuh ke arahnya,...

Thirteenth step

My grandmother attends the church basement on Tuesday evenings. I saw him there among the metal folding chairs and antique coffee pots, his figure trembling under the fluorescent lights that buzzed like dying insects. She wears the same powder blue pullover she was buried in, the one with pearl buttons that catch the light like little moons. Others can't see it, of course. They just feel a sudden chill as they pass by where she is, or smell the ghostly smell of her Shalimar perfume mixing with the smell of burnt coffee that never leaves these rooms. But I see clearly. He's been following me to AA meetings for three months since I got my first white chip after five years of being back in the bottle. "Your grandmother was my godmother in 1985," old Pete told me after tonight's meeting, hands shaking as he poured a seven-pack of Sweet'n Low into his coffee. "Toughest godmother I ever had. She saved my life." "Mine, too," I said, not specif...

A-Z of Corporate Governance Law

Corporate governance law can be seen as the law that states the way a company is regulated and managed. Any student of law must have a clear idea about the corporate governance law. This article provides an insight into the law, along with its importance. Corporate governance law  describes how a company will be managed and governed. This topic is an important one for any student pursuing a degree in law. They may also receive academic papers to write on it. Hence, individuals should be clear about this law. The article aims at clarifying the idea behind the law and why it is important. What exactly is corporate governance law? A business is directed and controlled by the system of corporate governance. It is a process for governing a company, establishing the policies, customs, and laws for all employees, starting from the highest to the lowest levels. It states the distribution of responsibilities and rights among the various participants in a company like the di...